“Optimalisasi dan kecermatan kinerja pengawasan tetap diutamakan melalui proses secara manual. Kemudian dengan penyediaan genset sebagai opsi dalam menunjang kelancaran aliran lstrik di TPS saat proses pungut hitung berlangsung,” tukasnya.
Subair mengaku, pihaknya juga telah merekomendasikan ke KPU untuk mengintruksikan kepada PPS dan KPPS agar bisa mengantisipasi kerawanan di TPS.
“Artinya kita minta agar bisa berkoordinasi dengan stakeholder, aparat keamanan, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap kerawanan yang berpotensi terjadi saat Pilkada berlangsung,” pungkasnya. (red)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News