Cegah teroris, FKPT Maluku kuatkan aparatur pemdes dan Babinkamtibmas

oleh -10 views

@Porostimur.com | Ambon : Guna mengantisipasi dan mencegah pertumbuhan dan perkembangan terorisme di Maluku, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Maluku menyelenggarakan kegiatan penguatan aparatur kelurahan dan desa di Hotel Pacific Ambon, Kamis (5/7).

Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta yang berasal dari perwakilan staf pemerintahan desa (Pemdes), Kelurahan, Kecamatan serta Bintara Pembinanaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) dari unsur TNI/Polri se-Pulau Ambon.

Kepala Seksi Partisipasi Masyarakat BNPT, Setyo Pranowo, berkesempatan membuka kegiatan yang mengusung tema ”Sinergi dalam upaya mencegah Radikalisme” ini.

Kegiatan ini bertujuan mencegah masuknya paham-paham radikalisme dan terorisme di Maluku.

Menurutnya, sejak tahun 2000 silam hingga saat ini, telah terjadi serangkaian aksi teroris di berbagai daerah di Indonesia serta salah satu terbesar yang pernah terjadi adalah Bom Bali.

Baca Juga  Pemkab Kepulauan Sula Santuni Janda dan Anak Yatim di 4 Kecamatan

”Jaringan dan operasi kelompok ini merupakan masalah yang kompleks dan memiliki dinamika lintas daerah/wilayah abahan negara. Maka perlu kerja sama oleh semua kompenen dalam memberantasnya, bahkan lapisan terkecil sekalipun,” ujarnya.

Guna meningkatkan kewaspadaan terhadap berabagai macam ancaman teroris, jelasnya, maka pemerintah menggiatkan berbagai upaya, termasuk di dalamnya pengauatan kapaistas apparatus pemerintahan desa serat Babhinkamtibmas.

”Khususnya di Maluku kita yang tercinta ini, kegiatan ini untuk meningkatkan partisispasi aktif dari seluruh komponen bangsa termasuk jajaran pemerintahan desa/kelurahan, Babinkamtibmas, Babinsa dan tokoh masyarakat guna melakukan pencegahan bahaya teroris,” tegasnya.

Korban pelaku teroris, jelasnya, lebih banyak datang dari kalangan muda, sesuai hasil kajian pihaknya.

Baca Juga  Wakapolres Kepulauan Sula Periksa Senpi di Gudang Logistik

Pasalnya, pemuda yang paling mudah dijadikan pion bagi operasi haram para kelompok radikal ini.

”Disinilah peran para kepala desa/lurah, Babinkamtibmas di daerah masing masing  sebagai bagian dari komponen bangsa berperan aktif melakukan pencegahan,” jelasnya.

Diharapkannya, kegiatan penguatan aparatur kelurahan dan desa dalam pencegahan terorisme di Kota Ambon ini, dapat mencerahkan seluruh peserta, meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini serta berperan aktif melakukan pencegahan teroris di Maluku.

”Dua hal penting yang harus digarisbawahi, sinergi seluruh komponen dan penguatan nilai-nilai lokal merupakan langkah pencegahan yang dimaksudkan,” pungkasnya. (shinta)