Porostimur.com – Ternate: Ratusan mahasiswa bersama keluarga korban pemerkosaan NU mendatangi Polda Maluku Utara. Mereka mendesak agar pihak kepolisian memberikan sanksi berat kepada para pelaku, Senin (18/10/2021).
NU diketahui telah mengembuskan napas terkahir di RSUD Chasan Boisoirie Ternate, pada Sabtu, akhir pekan. Remaja asal Patani, Hamahera Tengah ini diperkosa oleh enam pria pada awal Oktober di kamar kost salah satu pelaku.
Ketika diperkosa, wajah NU sempat ditutupi selimut untuk mencegahnya berteriak. Dalam tahap penyelidikan ini, polisi baru mengamankan empat pelaku.
Empat pelaku itu di antaranya DN dan HN asal Halmahera Barat, DK asal Tidore, dan OG asal Pulau Obi. Mereka merupakan karyawan perusahaan tambang, yakni PT IWIP.
Sementara dua lainnya masih dalam proses pencarian. Salah satu massa aksi, Yulia, mengatakan polisi harus menindak tegas pelaku sesuai dengan pasal-pasal yang berlaku.
“Polisi harus tindak tegas pelaku menggunakan pasal-pasal yang berat, bila perlu hukum mati atau hukuman seumur hidup,” teriak Yulia.
Sementara keluarga korban, L Sahrul, meminta polisi segera menangkap dua pelaku yang masih berkeliaran. Keluarga bahkan meminta pihak Polda untuk mengevaluasi Polres Halmahera Tengah.