Porostimur.com, Sofifi – Niat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara untuk meningkatkan akses pendidikan dengan merealisasikan program pendidikan gratis mulai dipertanyakan.
Program itu menjadi salah satu prioritas utama Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe, namun hingga pekan kedua April 2025, belum nampak tanda-tanda program ambisius itu bakal digulirkan.
Anggota DPRD Provinsi Maluku Yusran Pauwah, mengatakan, hingga saat ini, Komisi IV DPRD Maluku belum mendapatkan penjelasan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait bentuk, skema dan mekanisme pelaksanaan program tersebut.
“Program ini masuk agenda 100 hari kerja gubernur dan wakilnya, namun hingga kini kami di Komisi IV belum mengetahui seperti apa bentuk program tersebut,” ujarnya, Selasa (15/4/2025).
Politisi Partai Hanura ini bilang, jika Pemprov Maluku Utara serius menjalankan program pendidikan gratis, semestinya saat ini sudah diketahui desain besar program tersebut, paling tidak oleh Komisi IV sebagai mitra dari Dinas Pendidikan dan Kebudayan.
“Masa sudah bulan April DPRD saja belum tahu seberti apa bentuk program itu, bagaimana dengan masyarakat. Jangan-jangan ini program tiba saat tibaakal,” pungkasnya. (red)