Dukung Palestina, Mahasiswi AS Asal Turki Ditangkap

oleh -86 views
Rumeysa Ozturk bekerja sebagai asisten peneliti dan sedang menempuh pendidikan doktoralnya di departemen studi anak dan perkembangan manusia Eliot-Pearson di Universitas Tufts di Massachusetts. Foto/keluarga

“Dia salah satu mahasiswa paling luar biasa yang pernah saya miliki. Dia luar biasa, sangat ambisius, dan pekerja keras. Dia orang yang baik, pendiam, dan damai yang peduli dengan orang lain. Ketika Anda berbicara dengannya, Anda melihat bahwa dia tidak mengancam siapa pun. Dia tidak agresif sama sekali,” ujar Bilge kepada MEE.

“Saya tidak pernah berpikir sedetik pun bahwa ICE akan menargetkan mahasiswa dengan visa yang sah,” papar dia.

Dia menjelaskan, “Kita berbicara tentang seorang mahasiswa sukses yang memperoleh beasiswa Fulbright untuk datang dari Turki guna menempuh pendidikan magister dan kemudian melanjutkan pendidikan doktoralnya. Kita berbicara tentang seseorang yang sepenuhnya pantas berada di posisinya saat ini.”

Baca Juga  PT Position Terbukti Lakukan Tambang Ilegal di Halmahera Timur, Rolas Sitinjak: Tindak Dong!

Ozturk memiliki visa pelajar F-1 melalui Universitas Tufts.

Para aktivis mahasiswa terkejut mendengar bahwa dia telah ditangkap, karena mereka tidak mengetahui bahwa dia berpartisipasi dalam protes pro-Palestina.

Seorang mahasiswa, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan dia tidak melihat Ozturk dalam protes pro-Palestina di Universitas Tufts.

Sahabat Ozturk yakin dia mungkin menjadi sasaran karena kampanye doxxing karena ikut menulis artikel opini pada bulan Maret 2024 di surat kabar universitas, Tufts Daily, yang memperbarui seruan bagi universitas untuk mengadopsi Resolusi Senat Komunitas Tufts, untuk “mengakui genosida Palestina, meminta maaf atas pernyataan Presiden Universitas Sunil Kumar, mengungkapkan investasinya, dan menarik diri dari perusahaan yang memiliki hubungan langsung atau tidak langsung dengan Israel.”

No More Posts Available.

No more pages to load.