Gelar komunikasi sosial, Danrem serukan ”Senyum dan Sapa”

oleh -13 views

@Porostimur.com | Ambon : Saling senyum dan sapa, adalah langkah awal yang harus didahulukan dalam upaya mewujudkan Maluku yang lebih bersatu, bertekad untuk maju dan berkedamaian.

Hal ini ditegaskan Komandan Korem (Danrem) 151/Binaiya, Kol. (Inf) Christian Kurnianto Tehuteru, saat menghadiri acara komunikasi sosiali dengan aparat pemerintahan yang digelar Korem 151/Binaiya, di Baileo Slamet Riyadi, Markas Korem (Makorem) 151/Binaiya, Ambon, Jumat (27/7), pukul 08.45 Wit.

Rilis berita yang diterima wartawan dari Penerangan Korem (Penrem) 151/Binaiya, menyebutkan komunikasi sosial ini digelar dengan mengusung tema ”Melalui komunikasi sosial dengan aparat pemerintah, kita tingkatkan sinergitas dan kerjasama antara TNI AD dengan Pemerintah Daerah dalam rangka menyukseskan program Pemerintah RI di daerah”.

Baca Juga  Arti Inner Beauty, Lebih dari Kecantikan Fisik

Acara ini dihadiri pejabat Perwakilan Kantor Kemhan wilayah Maluku, Kol. (Inf) Wawan Setiawan,S.Ap, Dinas Pariwisata Maluku, FKPT Provinsi Maluku, BKKBN Maluku, Dinas PU Maluku, Dinas Pertanian Maluku, Bappeda Maluku, Basarnas Prov. Maluku, BPSDM Maluku, Dinas Kesehatan Maluku, BPMD Maluku, BMKG Maluku, Kesbangpol Maluku, PPN Maluku, para Kabalagrem 151/Binaiya, para Kasi Korem 151/Binaiya serta tamu undangan yang berjumlah 120 orang.

Dalam sambutannya, Tehuteru menegaskan kondisi Maluku yang secara umum Maluku lambat untuk maju karena terkotak-kotak, konfik masih dipelihara, yang penting bela warganya, mendahulukan emosi dari fakta kebenaran, dendam, gengsi, instansi-instansi belum terintegrasi, tidak mau mendukung orang yang berhasil dan yang berhasil tidak mau melihat kebawah.

Menurutnya, Maluku harus satu, berani tampil beda, satu tekad, pola pikir dan hidup harus mau berubah.

Baca Juga  Ruang Komunitas Digital Desa Sidangoli Dehe Gelar Pelatihan Konten Creator Video

Untuk itu, tegasnya, saran untuk dikembangkan di Maluku antara lain Senyum dan Sapa, karenanya ia pun mengajak seluruh hadirin untuk menerapkan saling senyum dan saling menyapa.

Di lain sisi, tegasnya, pihaknya juga wajib menyuarakan ajakan dan himbauan perdamaian, persatuan dan kesatuan kepada masyarakat lewat media massa seperti radio, televisi dan surat kabar.

”Mari berlomba mendahului memberi senyum dan sapa. Ambon kota sejuta senyum, satu senyum akan merubah harimu. Jadikan Ambon kota yang bersahabat dengan senyum dan sapa anda dan selamat datang di negeri sejuta senyum dan sapa,” ujarnya.

Dihimbuanya masyarakat untuk menghindari konflik, kreatif dalam membina generasi muda, serta peka dan peduli terhadap kondisi yang ada.

Baca Juga  Kronologi Cawagub Papua Aniaya dan Paksa Istri Threesome dengan Kakak Korban

Selain itu, tegasnya, masyarakat pun wajib menjadikan ”Hari Pattimura par samua” sebagai icon Maluku, daya tarik wisatawan, sumber devisa bagi masyarakat dan tradisi yang terawat.

Begitupun tradisi budaya, akunya, harus terus dipelihara dari waktu ke waktu juga patut dikembangkan, seprti menyelnggarakan acara adat ”Pukul Menyapu” di Lapangan Merdeka Ambon.

Ditambahkannya, dengan keberagaman yang ada Maluku biasa menjadi satu, juga sbegai sebuah laboratorium perdamaian di Indonesia.

”Ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging dan Maluku tampa orang hidup basudara,” pungkasnya. (pt-02)