Porostimur.com, Singkil – Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba, Lc, dijadwalkan menjadi pembicara dalam Muzakarah VII Ulama Tauhid Shufi se-Asia Tenggara di Aceh Singkil, Nangroe Aceh Darussalam (NAD)
Abdul Gani Kasuba (AGK) akan sampaikan kajian berjudul tasawuf dan politik kebangsaan/kenegaraan: Peran ulama tasawuf dalam konteks nation-state building di Indonesia maupun dunia Islam.
Gubernur Maluku Utara, menyampaikan kajian pada 11 Oktober 2023 yang merupakan sesi pertama muzakarah khusus.
Lokasi muzakarah khusus ini dipusatkan di masjid agung Nurul Makmur Aceh Singkil di Pulo Sarok, Singkil.
Kepastian kehadiran gubernur Maluku Utara, itu dibenarkan Ketua Seksi Acara Muzakarah VII Ulama Tauhid Shufi se-Asia Tenggara Abi Khalidin, Minggu (8/10/2023).
“Sampai hari ini, Gubernur Maluku Utara sudah berencana hadir,” kata Abi Khalidin.
Melansir Serambi Indonesia, Muzakarah VII Ulama Tauhid Shufi se-Asia Tenggara di Aceh Singkil berlangsung 10 sampai 12 Oktober 2023.
Di pusatkan di dua lokasi. Masing-masing Alun-alun depan kantor bupati dan masjid agung Nurul Makmur Aceh Singkil di Pulo Sarok.
Selain gubernur Maluku Utara, pembicara lain dalam muzakarah adalah Prof Dr Rubaidi, MAg Guru Besar Ilmu Tasawuf UIN Sunan Ampel Surabaya dan Tim Ahli MPTT.
Judul kajian menemukan kembali tasawuf Aceh: Khazanah pemikiran tasawuf Syekh Hamzah Fansuri dalam pemikiran Abuya Amran Waly al-Khalidi di era Aceh modern.
Tuan Guru Muhamad Saleh Ulama Shufi dan Mursyid Tarekat Naqsabandiyah Malaysia. Judul kajian rekontruksi pemikiran dan ajaran tarekat naqsabandiyah bagi kebangkitan spiritualitas sebagai landasan pembangunan peradaban di Indonesia dan Malaysia.
Syekh Dr Rohimuddin Nawawi al-Bantani Ketua Kerukunan Ulama Nusantara. Judul kajian mendamaikan pemikiran ulama tasawuf dan ulama syariah bagi pembangunan umat Islam maupun negara kesatuan Republik Indonesia.
Prof Dr Ir H Nelson Pamalingo, MPd Bupati Kabupaten Goron Talo. Judul kajian peran tasawuf dalam konteks pembangunan ekonomi dan kemandirian umat Islam
Tokku Ibrahim Mohammed Ulama Shufi dan Mursyid Tarekat Syattariyah Malaysia. Judul mengkaji kembali pemikiran Syekh Abdurrauf as-Singkili dalam tarekat syattariyah sebagai upaya merekonstruksi pemikiran bagi pembangunan spritualitas Indonesia dan Malaysia ke depan.
Dr Drs HA Juraidi, MA Kemenag RI. Judul kajian peran kementerian agama dalam menjaga kerukunan umat beragama: Pengarusutamaan moderasi beragama di Indonesia melalui pendekatan tasawuf.
Panitia Muzakarah VII Ulama Tauhid Shufi se-Asia Tenggara di Kabupaten Aceh Singkil, terus matangkan berbagai persiapan.
Mulai dari arena utama acara di Alun-alun depan kantor bupati dan masjid agung Nurul Makmur di Pulo Sarok, Singkil.
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Drs Azmi, MAP mengajak semua pihak sukseskan Muzakarah VII Ulama Tauhid Shufi se-Asia Tenggara di Aceh Singkil.
Menurut Azmi, muzakarah ulama shufi ini dapat membawa keberkahan untuk daerahnya sebagai tanah batuah tempat kelahiran Syekh Abdurrauf As Singkili.
“Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami dapat bertatap muka sekaligus bersilaturrahmi dengan para ulama,” kata Azmi.
Selain dihadiri ulama terkemuka di Asia Tenggara, acara diperkirakan dihadiri 10 ribu umat Islam.
Warga Aceh Singkil, telah bersiap sambutan kedatangan peserta muzakarah. Dengan menyiapkan makanan untuk jemaah yang akan datang.
sumber: serambi indonesia