Porostimur.com, London – Sudah 10 tahun berlalu sejak hilangnya pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 pada 8 Maret 2014. Kini informasi mengenai pesawat Boeing 777 yang hilang secara misterius diangkat kembali oleh ilmuwan, yang mendeteksi adanya sinyal dari mikrofon bawah air yang kemungkinan berasal dari pesawat jatuh.
Dilansir media Inggris The Telegraph, sekelompok ilmuwan dari Universitas Cardiff sedang mempelajari kasus tersebut. Mereka menemukan sinyal suara terdiri dari enam detik sesuai dengan energi yang mungkin dikeluarkan oleh jatuhnya pesawat dan benturan dengan laut.
Dampaknya tidak terasa hingga beberapa kilometer jauhnya, tetapi terdengar di stasiun hidrolik di Australia Barat, di Cape Leeuwin.
Sudah banyak teori bermunculan mengenai hilangnya pesawat MH370 dengan penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing ini.
Ada teori yang menyebutkan bahwa pesawat tersebut dibajak oleh pihak Korea Utara dan melakukan pendaratan darurat. Namun hal tersebut tidak pernah terbukti.
Teori lain adalah kemungkinan serangan teroris, karena dua orang asal Suriah berada di dalam pesawat. Keduanya menggunakan paspor palsu. Hal ini, ditambah dengan fakta bahwa penerbangan tersebut membawa muatan baterai litium seberat 225 kilogram pada hari itu.