Porostimur.com, Ambon – Gubernur Maluku terpilih, Hendrik Lewerissa dan wakilnya Abdullah Vanath, telah melalui 100 pertama masa jabatannya dengan janji membangun Maluku yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing. Namun, perjalanan lima tahun ke depan tidak akan mudah. Sejumlah tantangan besar menanti kepemimpinannya.
Berikut adalah lima tantangan utama yang harus dihadapi Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath dalam membangun Maluku yang kami rangkum dari berbagai sumber:
1. Ketimpangan Infrastruktur Antarwilayah
Provinsi Maluku yang terdiri dari pulau-pulau terpisah menghadapi tantangan besar dalam pemerataan pembangunan infrastruktur. Banyak daerah terpencil masih minim akses transportasi, listrik, dan jaringan komunikasi. Hendrik perlu memastikan pembangunan tidak hanya terfokus di Ambon, tetapi merata hingga ke wilayah-wilayah terluar.
2. Pengangguran dan Lapangan Kerja untuk Anak Muda
Tingkat pengangguran terbuka di Maluku, terutama di kalangan anak muda, masih tinggi. Tantangan utama gubernur adalah menciptakan ekosistem investasi yang mendukung tumbuhnya industri kreatif, UMKM, dan sektor maritim, guna membuka lapangan kerja baru yang berkelanjutan.
3. Penguatan Sektor Perikanan dan Kelautan
Sebagai provinsi kepulauan, Maluku memiliki potensi kelautan luar biasa. Namun, pengelolaan sektor ini masih belum optimal. Tantangan Gubernur Lewerissa adalah membangun rantai industri perikanan yang kuat, meningkatkan nilai tambah, dan memastikan kesejahteraan nelayan lokal melalui regulasi yang berpihak.