Lima Obat Hati
Pertama, Membaca Al-Qur’an dan Maknanya (Qiraat Al-Qur’an bi at-Tadabbur)
Membaca Al-Qur’an dengan makna terjemah yang direnungi (tadabbur) menjadi lebih bermakna dan menghidupkan hati. Jika Hanya dengan membaca saja mampu menguatkan batin seseorang, membaca setiap ayat dengan perlahan dan perenungan akan menjadikan seseorang setidaknya paham dengan makna umumnya dan tidak sekadar membacanya dengan singkat.
Kedua, Mendirikan Salat Malam (Qiyam al-Lail)
Bangun dan memohon kepada Allah di waktu sepertiga malam merupakan terapi yang memiliki dampak positif yang kuat bagi kondisi diri seseorang.
Selain karena kondisi malam hari yang lebih tenang dan lebih damai sehingga mengondisikan diri untuk beribadah saat itu. Begitu juga karena pada waktu itu seseorang bisa memanfaatkannya sebagai waktu untuk berdoa dan memohon ampunan, dimana waktu sepertiga malam terakhir adalah waktu yang tepat untuk berdo’a.
Ketiga, Berkumpul dengan Orang-orang Baik (Mujalasat ash-Shalihin)
Orang-orang baik atau saleh adalah orang-orang yang selalu menebar kebaikan dan membawa nilai-nilai positif bagi orang lain. Orang-orang seperti ini akan memberikan nasihat dan saran yang baik untuk siapapun yang berada di sekitarnya, dan selalu berusaha untuk tidak menyakiti dengan perbuatan dan lisannya.