Porostimur.com, Volgograd – Proses otopsi atas jenazah mahasiswa asal Indonesia, Jamaluddin M Rolobessy, yang tenggelam di sungai Wolga, Rusia, diperkirakan baru selesai Senin (3/7/2023) besok.
Proses otopsi merupakan peraturan Pemerintah Federasi Rusia bagi setiap indifidu (termasuk Warga Negara Asing) yang meninggal dunia. Proses investigasi sedang dilakukan oleh pihak Kepolisian, sehingga KBRI Moskow masih menunggu hasil resmi proses penyelidikan.
Setelah proses otopsi, akan diterbitkan dokumen resmi Sertifikat Kematian yang kemungkinan selesai Senin besok. Sertifikat Kematian ini menjadi dasar untuk proses kepulangan jenazah dari Moskow ke tanah air.
Keluarga almarhum dipastikan telah mengirimkan kelengkapan administrasi ke KBRI Moskow. Antara lain KTP orang tua, Kartu Keluarga, Surat Keterangan Tidak Mampu dan lainnya sebagai persyaratan yang harus dipenuhi.
Jamaludin Maulana Rolobessy adalah mahasiswa S1 Hubungan Internasional, Volgograd State. Almarhum merupakan anak dari pasangan bapak Hairun Nasir dan Ibu Nurhidaya Tehumatena.
Jamaluddin Maulana Rolobessy meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Volga, Kota Volgograd (970 km dari Kota Moskow, Rusia), Senin (26/06/2023).
Almarhum Maulana merupakan warga Negeri Tial. Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Informasi yang dihimpun, awalnya perwakilan mahasiswa Indonesia di Kota Volgograd melaporkan peristiwa itu pada KBRI Moskow.
Laporan diterima pihak KBRI tepatnya, Senin (26/6/2023) sekitar pukul 15:30 waktu Moskow (19.30 WIB). Maulana ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia oleh Kepolisian setempat setelah dilakukan pencarian sekitar satu jam.
Terhadap laporan tersebut, KBRI langsung berkomunikasi dengan pihak Kepolisian Volgograd dan Volgograd State University, tempat almarhum menempuh pendidikan. Selain itu, berupaya menghubungi pihak keluarga.
Nomor telepon yang dihubungi tercantum pada data lapor diri almarhum dan nomor disampaikan teman-teman mahasiswa, namun tidak berhasil tersambung. Hingga kemudian, pada 27 Juni 2023 KBRI Moskow berhasil menghubungi ayah almarhum, Hairun Nasir.
Selain itu, juga berhasil menghubungi paman almarhum, Yores, sebagai perwakilan keluarga untuk melakukan komunikasi lanjutan dengan KBRI Moskow. Sementara itu, pada Jumat (30/6/2023), jenazah masih berada di rumah jenazah Kota Volgograd untuk proses otopsi.
sumber: sinarharapan
