Porostimur.com, Ambon – Cincin nikah merupakan sebuah simbol pernikahan yang amat lekat. Cincin telah lama digunakan sebagai simbol komitmen cinta. Bagi sebagian besar perempuan, cincin ini lebih dari sekadar perhiasan, tetapi juga simbol romansa abadi, serta komitmen seumur hidup yang akan dibuat oleh sepasang kekasih.
Kebanyakan orang Indonesia memakai cincin tunangan di jari manis tangan kiri, sedangkan memakai cincin nikah di jari manis tangan kanan. Sementara di negara Barat, mereka memakai cincin nikah di jari manis tangan kiri. Lantas mana, sih, yang benar? Kira-kira pakai cincin nikah di jari mana? Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini, ya.
Sejarah cincin nikah

Tradisi dan simbolisme jari manis dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Menurut legenda, diyakini jari manis memiliki pembuluh darah yang terhubung langsung ke jantung, sehingga hati kekasih akan terhubung dengan cincin mereka.
Orang Romawi awal menyebutnya Vena Amoris atau urat cinta. Jadi, untuk memperkuat persatuan yang didirikan dalam cinta, sebuah cincin ditempatkan di jari khusus itu untuk menandakan romansa yang dibagikan oleh pasangan yang baru menikah itu, yang pada dasarnya menghubungkan dua hati mereka.
Dalam pemahaman anatomi modern, semua jari memiliki koneksi vena ke jantung dan tidak ada vena tunggal seperti itu. Namun, tradisi masih berlaku bagi banyak pasangan yang menunjuk jari manis tangan kiri mereka untuk menandakan komitmen mereka satu sama lain.