Pattiasina: Dirut RSUD Haulussy Tak Bisa Dipercaya

oleh -144 views

Porostimur.com, Ambon – Direktur Utama RSUD Dr Haulussy Nazzarudin dicap tidak konsisten, lantaran tidak pernah konsisten dalam menuntaskan sejumlah permasalahan, baik insentif tenaga kesehatan maupun sejumlah hutang piutang rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Maluku itu.

Tudingan tersebut diutarakan Anggota Komisi IV DPRD Maluku Elviana Pattiasina dalam rapat gabungan Komisi IV dan I bersama mitra terkait untuk membicarakan hak tenaga kesehatan di RSUD Haulussy, Senin (28/8/2023).

“Omongan Pak Dirut ini bisa dipercaya atau tidak, bapak hari ini bicara lain besok lain lagi,
ini sudah terjadi berulang kali loh,” ujar Pattiasina kesal.

“Beberapa waktu lalu seusai ketok palu pimpinan DPRD disepakati pembagian hak tenaga kesehatan 50:50 % dengan catatan 50 % untuk hak tenang kesehatan dan 50 % untuk manajemen RS, namun ketika sampai di rumah sakit, komitmen itu berubah menjadi 60:40 %. Saya tidak mau lagi sifat ini terjadi,” tegas dia.

Pattiasina juga menyoroti ihwal keluhan dari Dirut RSUD Haulussy terkait sejumlah hutang yang membelit rumah sakit plat merah itu, salah satunya hutang obat-obatan, yang nilainya mencapai lebih kurang Rp15 miliar yang ditujukan kepada DPRD Maluku namun keluhannya salah alamat, karena kebijakan anggaran ada di pihak pemerintah daerah.

Baca Juga  Pengadilan Negeri Dataran Hunimoa Resmi Dibangun di Kota Bula

“Kalau kami punya uang kami sudah kami lunasi. Jadi jangan tuntut dari kami, tapi tuntut pemerintah daerah, jangan ngomong seperti itu untuk kami,” tukas Pattiasina.

“Desak pemda karena mereka yang punya uang dan uang ada di mereka, jangan ngomong seperti itu di hadapan kami. Saya curiga bapak tidak pernah ngomong seperti ini ke gubernur maupun sekda. Jangan seolah-olah menyalahkan kami. Kalau DPRD punya uang kita sudah lunasi tanpa menimbulkan masalah di atas masalah,” pungkasnya.

Sementara Dirut RSUD Haulussy tetap berkilah dan memberikan pernyataan yang membuat geram sejumlah sejumlah anggota DPRD Maluku.

“Bapak copot saya pun diganti 20 orang tidak akan selesai masalah ini pak, semua staf saya sudah minta mundur, saya orang Medan pak gengsi kalau mundur mendingan dicopot pak daripada mundur,” katanya. (Vera)

Baca Juga  Diduga Cemburu, Oknum TNI-AU di Ambon Tikam Lady Escort

Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.