Porostimur.com, Roma – Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus menilai serangan Israel di Gaza dan Lebanon sebagai tindakan yang tidak bermoral dan tidak proporsional. Paus juga mengatakan, penggunaan kekuatan militer Israel telah melampaui batas aturan peperangan.
Dilansir dari AP, Minggu (29/9/2024), saat dalam perjalanan kembali dari Belgia, Paus ditanya mengenai serangan yang menewaskan Hassan Nasrallah, salah satu pendiri Hizbullah, oleh Israel. Serangan pada Jumat (27/9/2024) di Beirut tersebut menargetkan area yang mencakup lebih dari satu blok kota dan menghancurkan beberapa bangunan tempat tinggal. Setidaknya enam korban jiwa lainnya yang dikonfirmasi.
Meskipun Fransiskus tidak secara langsung menyebut Israel, ia menekankan bahwa pertahanan harus selalu proporsional dengan serangan.
“Apabila ada sesuatu yang tidak proporsional, ada kecenderungan dominan yang melampaui moralitas,” tegasnya. “Sebuah negara yang melakukan hal-hal seperti ini, saya berbicara mengenai negara mana pun, jika dilakukan secara berlebihan, maka itu adalah tindakan yang tidak bermoral,” lanjutnya.
Paus juga menambahkan, meski peperangan itu sendiri tidak bermoral, terdapat aturan yang berfungsi untuk memberikan batasan moral dalam konflik.