Perjalanan di Tanah Rantau

oleh -25 views

Setelah menelepon aku bergegas kembali ke rumah. Ditengah perjalanan aku melihat sebuah pamflet lowongan pekerjaan yang tertempel di batang pohon. Sebuah rumah makan yang letaknya tidak jauh dari tempat aku tinggal memerlukan tukang masak dengan usia 18-23 tahun dengan minimal pendidikan SMK/ SMA. Usiaku menginjak 18 tahun dan mungkin ini kesempatanku untuk mendapat pekerjaan. Sebenarnya memasak bukanlah keahlian utamaku. Walaupun aku laki-laki, ibu selalu mengajarkanku hal-hal yang setidaknya bisa dilakukan untuk meringankan pekerjaan perempuan, demi mendapatkan pekerjaan aku akan mencoba untuk melamar.

Keesokan harinya aku pergi ke rumah makan itu. Aku menemui pemilik rumah makan dan tidak lupa juga untuk memperkenalkan diri. Selepas itu kutunjukkan surat lamaran beserta persyaratan lainnya yang sudah kusiapkan semalam. Pemilik rumah makan itu bernama Pak Husen. Dia terlihat sangat ramah kepadaku, mungkin jika aku bekerja disini aku akan merasa betah dan nyaman.

Baca Juga  Kapolda Maluku Terima Kunjungan Silaturahmi Kepala BPK Perwakilan Maluku

Selang beberapa hari kutunggu informasi dari Pak Husen dan ternyata aku diterima untuk bekerja di rumah makan miliknya. Aku merasa sangat senang karena besoknya aku sudah mulai bekerja. Kutelepon ibu dan memberi kabar baik ini kepadanya. Ibuku merasa sangat senang dan bersyukur aku bisa mendapatkan pekerjaan di Jakarta.

No More Posts Available.

No more pages to load.