[carousel_slide id=’12211′]
Porostimur.com | Ambon: Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Maluku melakukan pengembangan terhadap ancaman bom di kampus Fakultas Ekonomi Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon yang mengatasnamakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat, Jamie (15/8) di Ambon, mengatakan, penyelidikan dilakukan sejak Rabu, (14/8) kemarin setelah pihak kepolisian menerima laporan tentang ditemukan tulisan tangan bernada ancaman bom di dalam ruang tunggu Fakultas Ekonomi sekitar pukul 09:25 WIT.

Sebagaimana dilaporkan media ini Rabu (14/8) kemarin, tulisan ancaman bom pada dinding sebelah kiri ruang tunggu Fakultas Ekonomi ini menggunakan tulisan tangan berwarna hitam yang isinya adalah “KAMI ANGGOTA TERORIS MENGANCAM AKAN BOM UNIVERSITAS PATTIMURA DAN SEMUANYA, ISIS”.

Menurut Ohoirat, penyidik Direktorat Reskrimsus telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menginterogasi sejumlah saksi di antaranya Rasul Lakadimu (34) yang merupakan petugas kebersihan dan orang yang pertama kali menemukan tulisan tersebut.
Polisi juga memeriksa Sandro Tetelepta (30), seorang petugas keamanan Unpatti, serta Dekan Fekon Unpatti, Prof. DR Earli Leiwakabessy.
Saksi Rasul Lakadimu yang merupakan petugas kebersihan dan pegawai honorer Fakultas Ekonomi Unpatti menerangkan, pada Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekitar pukul 07:15 WIT, ketika ia membuka pintu ruangan dekan, diri nya melihat tulisan twrsebut di dinding sebelah kiri lorong ruang tunggu dekat tangga lantai satu.
Ketika melihat tulisan tersebut, dirinya langsung memberitahukan kepada petugas keamanan Unpati.
Lakadimu menuturkan,, sehari sebelumnya di lantai dua gedung tersebut berlangsung kegiatan pemilihan Dewan Mahasiswa Fekultas Ekonomi, dari pukul 15:00 WIT hingga pukul 22:00 WIT.
Usai kegiatan, sekira setengah jam kemudian dirinya langsung menutup pagar ruangan lalu pulang ke rumah.
Saksi Sandro Tetelepta menjelaskan Rabu (14/8) sekitar pukul 07:18 WIT menerima informasi dari Rasul Lakadimu bahwa telah ditemukan tulisan bernada teror dan langsung dicek oleh Satpam Unpatti ini.
Namun pada saat pergantian piket, yang bersangkuan lupa atau tidak menginformasikan tulisan bernada ancaman bom kepada piket keamanan yang baru.
Polisi juga mendapatkan keterangan dari Dekan Fakultas Ekonomi Unpatti Ambon, Prof. DR Earli Leiwakabessy bahwa sejak Selasa, (13/8) sekitar pukul 15:00 WIT berlangsung pemilihan dewan mahasiswa dari pukul 15:00 WIT hingga pukul 22:00 WIT.

Dalam kegiatan tersebut terdapat empat kandidat dan yang terpilih hanya tiga orang di antaranya Adolf Larwafu sebagai ketua dewan mahasiswa, sekretaris Jansen Atuany, dan bendaharanya adalah Bagas Tuankota.
Sementara satu kandidat atas nama Jihan Damat tidak terpilih dalam komposisi dewan mahasiswa dan dalam proses pemilihan tersebut terjadi silang pendapat dan perdebatan alot antara para kandidat, namun berakhir dengan aman dan terkendali.
Meski pun sering terjadi perdebatan dalam setiap pemilihan dewan mahasiswa, namun tidak pernah terjadi tindakan aksi kekerasan.
Pantauan porostimur.com di TKP, tulisan tersebut sudah tidak ada karena telah dihapus oleh pihak kampus menggunakan cat tembok. (red/ant.