Porostimur.com, Langgur – Jembatan Dian Pulau-Tetoatt di Kabupaten Maluku Tenggara yang kembali mangkrak dan menunggu hasil rekomendasi pihak kementerian PUPR, dalam hal ini, Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) ternyata masih memerlukan tambahan anggaran.
Fakta tersebut diterima jurnalis porostimur.com, melalui salah seorang staf pada bidang bina marga Dinas PUPR Maluku yang namanya enggan di publis.
“Rekomendasinya sudah turun. Merujuk ke hasil tersebut, masih dibutuhkan penambahan anggaran lagi sebesar Rp10 miliar rupiah.” ujarnya seraya meminta anonimasi, Jumat (11/8/2023).
Menurutnya, Dinas PUPR sudah menyurati Sekda Maluku terkait hasil rekomendasi KKJTJ tersebut jadi tinggal menunggu persetujuan.
Disinggung terkait sumber anggaran lewat DAU atau DAK APBD Maluku, dirinya menyatakan.
“Kami masih belum tahu kepastiannya, hanya pasti akan ada pengurangan biayaya lagi jika pihak bina marga melakukan perhitungan kembali,” pungkasnya.
Diketahui pada Tahun 2023,Jembatan Dian Pulau-Tettoat dikerjakan dengan kucuran dana DAU senilai Rp7.8 miliar, namun mandek lagi pada 6 Desember 2022 dengan dalih ada penurunan chamber di segmen 13.
Padahal anggaran telah terpakai senilai Rp3.8 miliar dengan catatan pemutusan kontrak dengan pihak kontraktor.
