@Porostimur.com | Ambon : Belajar dari pengalaman menjadi tuan rumah MTQ Nasional tahun 2015 dan Pesparawi Nasional tahun 2016, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bertekad mengukir prestasi yang sama saat menggelar Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional I di Kota Ambon tanggal 27 Oktober 2018 nanti.
Bahkan, rapat koordinasi dan teknis (rakornis) pun sudah digelar Pemprov Maluku sebelumnya di Katolik Center-Ambon, beberapa waktu lalu, dengan melibatkan perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia.
Bukan saja memastikan penyelenggaraan, rakornis dimaksud juga membahas tentang delegasi yang akan diutus masing-masing provinsi dalam even dimaksud.
Saat berhasil dikonfirmasi waratwan, di Ambon, Jumat (21/9), hal ini dibenarkan Ketua Umum Panitia Pesparani sekaligus Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Zeth Sahuburua.
Rakornis dimaksud, akunya, melibatkan 34 orang Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag provinsi, 34 orang ketua LP3KD, 34 orang ketua kontingen, 34 orang koordinator paduan suara, 11 orang Ketua LP3KD kabupaten/kota se-Maluku dan 43 orang pimpinan SKPD Provinsi Maluku.
Secara keseluruhan peserta rakornis ini berjumlah 190 orang.
Hasil Rakornis ini, jelasnya, menjadi wahana menyatukan persepsi dan bertugas informasi, ide, gagasan dan masukan, saran antara LP3KN, perwakilan pemerintah pusat, LP3KD, panitia pelaksana, pemerintah daerah serta peserta atau kontingen demi suksesnya pelaksanaan Pesparani yang baru pertama kali digelar di Indonesia dan Maluku pun harus menjadi tuan rumah yang sukses pula.
Usai menjalani rakornis, tegasnya, para peserta juga diberikan kesempatan mengunjungi lokasi lomba Pesparani, sebagai bentuk pengenalan medan bagi kontingen.
Selain peserta rakornis yang sudah disebutkannya, hadir pula Direktorat Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kementerian Agama (Kemenag) RI, Eusebius Binsasy dan Ketua LP3KN, Adrianus Meliala.
Diharapkannya, tekad Pemprov Maluku dan dukungan penuh dari masyarakat dan stakeholder di Maluku, akan sangat membantu panitia dalam menyukseskan penyelenggaraan Pesparani Katolik Nasional I di Kota Ambon nanti.
Sukses dalam even ini, terangnya, memiliki arti harus sukses dari sisi penyelenggaraan yakni mulai dari kedatangan peserta, perlombaan dan kegiatan lainnya, hingga kepulangan para kontingen dan tamu.
Begitupun sukses prestasi, timpalnya, harus dipenuhi dalam even kali ini, yakni kontingen Maluku harus meraih juara umum Pesparani.
Selain itu, tambahnya, sukses lain yang ditargetkan yakni sukses dari sisi pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan.
”Kita telah sukses dan dinilai jadi tuan rumah terbaik untuk pelaksanaan even MTQ Nasional tahun 2012 dan Pesparawi Nasional 2015. Maka menjadi harga mati untuk Pesparani Nasional Katolik I di Maluku pun juga harus mengalami sukses yang sama,” pungkasnya. (keket)