Tak Punya Penutur, 3 Bahasa Daerah di Maluku Punah

oleh -15 views

Porostimur.com, Ambon – Setidaknya tiga dari total 70 bahasa daerah yang terdata di Provinsi Maluku telah punah, lantaran tidak lagi terdapat penuturnya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Kity Karenisa, dikutip, Rabu (20/11/2024).

Menurut Kity, kepunahan bahasa daerah itu, terdapat perbedaan jika dibandingkan dengan data bahasa yang punah pada tahun 2019.

“Jika dibandingkan dengan data bahasa punah tahun 2019, bahasa yang punah di Maluku tidak sebanyak sebelumnya, yakni dari delapan bahasa menjadi tiga bahas yang telah punah,” ungkap Kity.

“(Bahasa yang punah) yaitu bahasa Hoti, bahasa Kaiely (Kayeli), dan bahasa Piru, dari Seram Bagian Barat,” lanjutnya.

Kity mengatakan, bahasa daerah di Maluku yang teridentifikasi berjumlah 70 bahasa. Namun, sekitar 19 persen di antaranya sudah tidak lagi memiliki penutur dari kalangan muda.

Baca Juga  Ribuan Warga Suriah Turun ke Jalan Rayakan Tergulingnya Rezim Assad

Kondisi tersebut, menyebabkan potensi kepunahan bahasa-bahasa daerah tersebut semakin tinggi.

Tanpa adanya penutur muda, lambat laun suatu bahasa bakal mengalami kepunahan. “Permasalahan yang terjadi generasi tua lebih memilih untuk menggunakan bahasa lain,” ujar Kity.

“Salah satunya, bahasa yang sebenarnya turut melemahkan bahasa daerah lain itu adalah Bahasa Melayu Ambon,” imbuhnya.