@Porostimur.com | Ambon : Bentrok antar warga, pelecehan anak di bawah umur, keterlibatan oknum polisi dalam pelanggaran hukum serta kasus-kasus korupsi, merupakan pekerjaan rumah (PR) terbesar yang hingga kini belum terselesaikan oleh Polda Maluku.
Karenanya, dengan kehadiran Kapolda Maluku yang baru saja dilantik, Irjen (Pol) Reyke Lumowa, diharapkan mampu menyelesaikan PR yang masih tertunda itu.
Saat berhasil dikonfirmasi wartawan, di Ambon, Sabtu (15/9), hal ini dibenarkan Wakil Ketua Komisi A DPRD Provinsi Maluku, Drs. Darul Kutni Tuhepaly.
Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kapolda Maluku sendiri, akunya, merupakan hal biasa dan merupakan sebuah dinamika dalam tubuh Polri, seperti promosi jabatan atau penyegaran.
Meski demikian, tegasnya, sepeninggalnya Kapolda yang lama, maka sudah menjadi tugas bagi Kapolda yang baru untuk menuntaskan PR yang ditinggalkan pendahulunya.
”Saya harap polisi bisa transparan dengan kasus kriminal yang terjadi dan fokuslah untuk tuntaskan semua kasus guna keamanan masyarakat di Maluku,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa kasus kriminal di Maluku yang menjadi atensi tersendiri yakni kasus kriminal pertikaian antar warga, keterlibatan oknum polisi dalam kasus narkoba, maupun beberapa kasus korupsi yang belum terselesaikan.
Guna menuntaskannya, tambahnya, sangat diperlukan keterlibatan tokoh masyarakat, tokoh agama maupun tokoh adat dan tokoh pemuda, dalam membantu polisi dalam mengamankan, mengusut dan menuntaskan kasus kriminal yang terjadi.
”Kita minta Kapolda yang baru harus fokus penuntasan kasus kriminal misalnya bentrok antar warga dan kasus kriminal lainnya, agar kasus-kasus itu segera tuntas dengan aman. Ini PR yang harus jadi atensi Kapolda yang baru,” pungkasnya. (shinta)
