5 Kelemahan Hendrik Lewerissa sebagai Gubernur Maluku

oleh -11,295 views

Porostimur.com, Ambon – Sejak dilantik sebagai Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa membawa harapan baru bagi sebagian masyarakat yang menginginkan perubahan dalam tata kelola pemerintahan, pembangunan ekonomi, dan stabilitas sosial di provinsi kepulauan ini.

Namun di tengah upaya menjalankan amanat rakyat, berbagai kritik mulai bermunculan. Sejumlah kalangan menilai ada berbagai kelemahan mendasar dalam kepemimpinan Hendrik Lewerissa yang berpotensi menghambat kemajuan Maluku kedepan.

Berikut lima kelemahan utama yang disorot oleh pengamat politik, aktivis masyarakat sipil, dan media yang berhasil kami himpun dari berbagai sumber:

1. Gagal Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Meski menjanjikan revitalisasi sektor perikanan dan pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi Maluku, hingga pertengahan 2025 belum terlihat lonjakan signifikan dalam penciptaan lapangan kerja maupun peningkatan investasi.

Banyak pelaku UMKM mengeluhkan minimnya akses permodalan dan lemahnya dukungan infrastruktur yang membuat ekonomi lokal berjalan di tempat.

“Pemerintah provinsi belum mampu memanfaatkan potensi laut dan wisata secara terintegrasi. Maluku masih kalah jauh dibanding NTT atau Sulawesi Selatan,” ujar Ekonom Unpatti Dr. Yopi Talahatu.

Keluhan yang sama juga disampaikan Dian Sahureka, pengusaha muda UMKM di Ambon. Menurut Dian, para pengusaha UMKM membutuhkan kemudahan modal dan pelatihan. Tapi program pemprov selama ini terasa tidak menyentuh pelaku usaha kecil.

2. Minim Terobosan dalam Reformasi Birokrasi

Alih-alih melakukan perombakan menyeluruh terhadap sistem birokrasi yang dinilai lamban dan korup, Hendrik justru mempertahankan sejumlah pejabat lama yang disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan penyalahgunaan anggaran.

No More Posts Available.

No more pages to load.