Porostimur.com, Dublin – Para mahasiswa di Trinity College Dublin (Irlandia) dan di Universitas Lausanne di Swiss melakukan aksi pendudukan untuk memprotes perang Israel di Gaza. Mereka ikut bergabung dengan gelombang demonstrasi yang melanda kampus-kampus di Amerika Serikat (AS).
Di Dublin, mahasiswa membangun perkemahan, sejak Jumat (3/5/2024) yang memaksa pihak universitas untuk membatasi akses kampus pada Sabtu (4/5/2024).
Para pengunjuk rasa menuntut Trinity College untuk memutuskan hubungan akademis dengan Israel dan melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel.
Ketua serikat mahasiswa Laszlo Molnarfia mengunggah foto bangku-bangku yang ditumpuk di pintu masuk gedung.
Diketahui, aksi protes pro-Palestina juga terjadi di universitas-universitas di Australia dan Kanada.
Di Lausanne, sekitar 100 mahasiswa menduduki sebuah gedung untuk mendukung tuntutan termasuk diakhirinya kerja sama ilmiah dengan Israel. “Warga Palestina telah menderita selama lebih dari 200 hari, dan suara kami tidak didengarkan,” kata seorang pengunjuk rasa kepada televisi Swiss pada Sabtu.
“Sekarang ada gerakan global yang meminta pemerintah mengambil tindakan, tetapi hal itu tidak terjadi. Itu sebabnya kami ingin melibatkan universitas sekarang,” ujarnya.