Prabowo Subianto sendiri, ketika diserang Jokowi tentang kepemilikan tanah yang sangat luas, pada debat 2019, membalas jawaban serupa seperti pada kasus Anies. “Saya mengelola ini lebih baik dari pada dikasih asing”, katanya. Padahal soal ketimpangan kepemilikan tanah merupakan jantung persoalan keadilan bangsa kita sejak merdeka. Bagaimana Prabowo memikirkan tanah untuk rakyat jika dia sendiri memiliki “konflik of interest” soal ini.
Akhirnya terserah rakyat miskin di Indonesia ini, apakah soal ketimpangan kepemilikan tanah ini harus diselesaikan segera, atau berlanjut.
Di sini kita harus melihat bahwa Anies tidak memiliki kepentingan pribadi dan “konflik of interest” untuk menyelesaikan ketimpangan kepemilikan tanah di Indonesia. (*)