Porostimur.com, Jatinangor — Lingkungan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dilanda duka setelah Maulana Izzat Nurhadi, calon praja (Capra) angkatan XXXVI asal Maluku Utara, meninggal dunia pada Rabu (8/10/2025) malam.
Pihak IPDN menegaskan, kematian Maulana bukan akibat kekerasan, melainkan karena henti jantung. Keluarga almarhum menolak dilakukan autopsi meski pihak IPDN telah menyarankan.
Keluarga Menolak Autopsi
“Kami sudah menawarkan autopsi, tapi keluarga menolak. Mereka sudah ikhlas dan memilih segera memakamkan almarhum,” kata Kepala Biro Hukum, Kepegawaian, dan Hubungan Masyarakat IPDN, Arief M. Edie, di IPDN Kampus Jatinangor, Jumat (10/10/2025) pagi.
Sebelum mengikuti pendidikan dasar (Diksar), Maulana telah menjalani rangkaian seleksi dan tes, termasuk pemeriksaan medis.
Arief menjelaskan, pada hari kejadian, Maulana mengikuti seluruh kegiatan Diksar dengan kondisi normal.
“Sejak pagi sampai apel malam, almarhum tidak mengeluh sakit atau lelah. Tapi, setelah apel malam selesai, baru mengaku lemas,” ujarnya.
Tim medis yang siaga selama Diksar segera melakukan pemeriksaan dan pertolongan pertama. Karena kondisinya tidak membaik, Maulana dibawa ke Rumah Sakit Unpad Jatinangor yang berjarak sekitar 300 meter dari kampus.
