Porostimur.com, Ambon – Endrick menolak keras perbandingan dirinya dengan Pele. Ia bertekad mengukir sejarah dengan namanya sendiri.
Muda dan bertalenta. Itulah yang menjadikan Endrick sosok yang ramai dibicarakan. Di usia 17 tahun, ia sudah dua kali memenangi Liga Brasil dan dua kali pula memenangi Campeonato Paulista bersama Palmeiras.
Per 21 Juli mendatang, atau ketika usianya genap 18 tahun, ia akan resmi menjadi pemain Real Madrid, salah satu, kalau bukan klub terbaik dunia saat ini. Ia juga disertakan Timnas Brasil untuk bertarung di Copa America 2024 yang akan dimulai 20 Juni.
Bersama Selecao, kiprahnya pun terbilang oke. Meski baru lima kali memperkuat timnas senior, ia sudah mencetak tiga gol, masing-masing saat mengalahkan Inggris dan Meksiko serta saat menahan imbang Spanyol.
Hal ini membuat para kuli tinta mulai membandingkan dirinya dengan Pele. Mendiang legenda sepak bola Brasil itu juga sudah menunjukkan ketajaman di depan gawang sejak muda. 11 gol diciptakan olehnya sebelum berusia 18 tahun, bahkan memenangi Piala Dunia 1958.
Endrick pun berpeluang menambah golnya demi mendekati bahkan menyamai atau melewati capaian Pele saat berlaga di Copa America nanti. Ia juga bisa mengikuti jejak sang maestro dengan meraih gelar juara. Namun ia justru malah risih dengan sorotan dan perbandingan tersebut.