Porostimur.com, Tel Aviv – Seorang jenderal terkenal Israel mengundurkan diri setelah mengaku gagal mengatasi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang dikenal sebagai Operasi Badai al-Aqsa.
Brigadir Jenderal Avi Rosenfeld, Kepala Divisi Gaza Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mengumumkan pengunduran dirinya kemarin.
Rosenfeld mengakui kegagalannya dalam melindungi kota-kota dan desa-desa Israel di dekat Gaza pada 7 Oktober.
“Pada tanggal 7 Oktober, saya gagal dalam misi hidup saya untuk melindungi komunitas perbatasan Gaza. Setiap orang harus mengambil tanggung jawab atas perannya,” katanya, seperti dikutip dari Jerusalem Post, Selasa (11/6/2024).
Dalam serangan saat itu, Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya sukses menyusup ke kota-kota Israel selatan dan menangkap ratusan orang sebagai tawanan perang.
Menurut Hamas, Operasi Badai al-Aqsa dilakukan sebagai respons terhadap berlanjutnya pendudukan, penindasan, dan kebijakan apartheid Israel terhadap warga Palestina di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, dan Yerusalem Timur.
Sejak itu, Israel melancarkan kampanye pengeboman brutal terhadap Gaza, yang menurut para ahli PBB telah menyebabkan terjadinya genosida di wilayah kantong tersebut.