Porostimur.com, Jakarta – Ketua Sementara Komisi Pemberantasan (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara soal permintaan pengusutan isu Blok Medan, yang menyeret putri dan menantu Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu-Bobby Nasution. Permintaan ini salah satunya datang dari IM57+ Institute.
Nawawi membenarkan pihaknya telah melakukan audiensi dengan eks pimpinan, penyidik, dan pegawai KPK yang tergabung di IM57+ Institute. Pertemuan itu terjadi di pada Rabu lalu, 14 Agustus 2024.
“Poin pertama, ya, itu menyebut soal Blok Medan,” kata Nawawi saat ditemui usai upacara HUT ke-79 RI di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024).
“Kami punya SOP (standar operasional prosedur) mengenai soal itu,” ujarnya sebagaimana dikutip dari tempo.co.
Nawawi menjelaskan hal-hal yang muncul dalam persidangan nantinya dianalisis oleh jaksa penuntut umum atau JPU KPK. JPU nanti akan membuat laporan. Nawawi menjelaskan laporan itu bisa dibuat setelah perkara selesai disidangkan atau ketika sidang masih berlangsung.
Laporan itu kemudian diajukan ke forum ekspos pimpinan. “Dari forum itulah kemudian kami memutuskan, apakah ini cukup punya alasan untuk kita mau panggil atau seperti apa,” tuturnya.
Kode Blok Medan terungkap dalam sidang bekas Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, di Pengadilan Negeri atau PN Ternate beberapa waktu lalu. Pada Rabu, 31 Juli 2024, Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku Utara, Suryanto Andili, menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap Abdul Gani Kasuba.