Rezeki seorang manusia sudah diatur oleh Allah SWT. Meski demikian, muslim tetap harus memanjatkan doa meminta rezeki kepada-Nya, salah satunya pada momen jelang hari raya.
Rezeki tersebut bukan hanya dalam bentuk harta benda semata melainkan juga kesehatan, nikmat iman, hingga keluarga yang harmonis termasuk ke dalam rezeki yang Allah SWT berikan.
Irwan Kurniawan dalam buku Mengetuk Pintu Rezeki menjelaskan, rezeki itu tidak datang sendiri melainkan harus dijemput. Ada salah satu doa memohon rezeki yang dibaca oleh Nabi Isa AS menjelang hari raya.
Mengutip buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki karya Sulaeman bin Muhammad Bahri doa ini termuat dalam surah Al Maidah ayat 114.
Doa Nabi Isa Memohon Rezeki Jelang Idulfitri
قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Qāla ‘īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā ‘īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn
Artinya: Isa putra Maryam berdoa, “Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.”