Porostimur.com, Gaza – Kelompok pejuang Palestina Hamas menggambarkan serangan Israel terhadap Rumah Sakit al-Ahli sebagai “kejahatan perang baru” dan mengatakan bahwa militer Israel tidak menghormati hukum dan norma kemanusiaan.
Hamas juga menganggap AS bertanggung jawab atas “kejahatan brutal” tersebut.
“Hal ini terjadi karena Israel bekerja di bawah naungan diplomatik AS, sementara Washington memblokir semua mekanisme akuntabilitas internasional,” imbuh Hamas.
Melansir Al Jazeera, Rumah Sakit al-Ahli merupakan jalur kehidupan utama di Gaza utara dan kini juga telah dihentikan layanannya karena eskalasi militer Israel.
Ini bisa jadi bagian dari kebijakan sistematis Israel untuk mengurangi jumlah penduduk di Gaza utara, memberikan tekanan lebih besar kepada warga sipil, pindah ke selatan, dan memaksa warga Palestina mengungsi, untuk memudahkan kontrol militer atas wilayah yang sudah babak belur itu.
Hanya beberapa minggu lalu, militer Israel menargetkan fasilitas medis nasional di kota Khan Younis. Sebelumnya, mereka menghancurkan kompleks medis al-Shifa. Mereka juga menghentikan operasional Rumah Sakit Kamal Adwan. Dan mereka juga menyerang Rumah Sakit Indonesia di utara beberapa kali.