Porostimur.com, Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel buka suara perihal mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas 300 megawatt-peak (MWp).
TBP atau Harita Nickel menargetkan, proyek yang ditaksir menghabiskan investasi hingga Rp 6,84 triliun itu tuntas pada 2025. Proyek ini diklaim menjadi salah satu inisiatif terbesar NCKL dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia.
“Proyek PLTS Atap ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengurangi emisi karbon, sejalan dengan target Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060,” jelas Head of Investor Relations NCKL Lukito Kurniawan Gozali dalam Emitalk PT IndopPremier Sekuritas secara daring baru-baru ini.
Menurut Lukito, proyek tersebut bakal digarap NCKL dalam dua tahap. Pertama, melibatkan pembangunan PLTS Atap berkapasitas 40 MWp yang diharapkan rampung pada akhir 2024. Kemudian, tahap kedua akan memperluas kapasitas hingga 260 MWp pada 2025.
Proyek ini sekaligus menandai pergeseran signifikan dari penggunaan energi konvensional menuju energi terbarukan dalam operasional Harita Nickel. Hingga saat ini, NCKL masih mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara untuk mendukung kegiatan operasional di sektor pertambangan dan hilirisasi.