Porostimur.com, Jailolo— Pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, yang sempat mangkrak dan menuai polemik, kini segera dilanjutkan setelah melalui proses audit dan uji kelayakan bangunan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Halmahera Barat James Uang, usai mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia, dalam kunjungan kerja di Halmahera Barat, Kamis (16/10/2025).
Hasil Audit dan Kelayakan Bangunan
Menurut Bupati James, proyek RS Pratama telah diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan mendapat perhatian dari Kejaksaan Tinggi Maluku Utara.
“RS Pratama ini sudah diaudit oleh BPKP dan Kejati Maluku Utara. Sekarang sudah dilakukan uji kelayakan bangunan, dan hasilnya bisa dilanjutkan,” ujar James.
Bupati menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah saat ini tinggal menunggu rekomendasi resmi dari hasil uji kelayakan untuk memastikan tidak ada kendala pada struktur dan konstruksi bangunan.
“Tinggal menunggu rekomendasi, dan sejauh ini hasil uji konstruksi menunjukkan bangunannya bagus dan tidak ada masalah,” tambahnya.
Sejarah Mangkrak dan Perubahan Lokasi
Sebelumnya, pembangunan RS Pratama Halbar sempat terhenti akibat persoalan administrasi dan dugaan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proyek. Proyek ini juga sempat menjadi sorotan karena perubahan lokasi yang dilakukan tanpa prosedur yang sah.
Awalnya rumah sakit direncanakan dibangun di wilayah Loloda, namun kemudian dipindahkan ke Kecamatan Ibu oleh Bupati James Uang, yang memicu persoalan hukum dan administrasi.
