Kapolda harap Maluku lahirkan pebulutangkis nasional

oleh -57 views

@Porostimur.com | Ambon : Guna memasyarakat olahraga bulutangkis kepada masyarakat di Maluku, baik Polda Maluku dan Pengda PBSI Maluku, mengupayakan kehadiran pebulutangkis nasional yang pernah menorehkan prestasi di tingkat nasional dan internasional.

Hal ini ditegaskan Kapolda Maluku, Irjen (Pol) Andap Budhi Revianto,S.IK, saat membuka turnamen dimaksud, di GOR Micky, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Selasa (7/8).

”Rekan-rekan bulutangkis, saya selaku Kapolda Maluku yang sekaligus mewakili rekan-rekan masyarakat yang berada di Kota Ambon Maluku yang kita cintai bersama, kami sampaikan selamat datang di tanah pusaka para raja-raja yang kita cintai. Kami bangga atas kehadiran bulutangkis nasional dengan prestasi internasional. Kami memberikan apresiasi yang tinggi,” ujarnya.

Baca Juga  CSIS: UU TNI Digugat ke MK Karena Pembentukannya Tak Penuhi Standar

Dengan hadirnya para legenda bulutangkis di Bumi Raja-raja ini, terangnya, memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat, khususnya di Kota Ambon, terlebih masyarakat penggemar olahraga dimaksud.

”Insya Allah lahir dari tanah Maluku menggantikan beliau-beliau pebulutangkis nasional. Sanggup atau tidak sanggup, itu dulu. Bilangnya perkara jadi apa nggak Kalau nggak sanggup pertama harus semangat,” tegasnya.

Meskipun diberikan kekayaan SDM berupa melimpahnya atlet dan bakat, terangnya, justru tidak diimbangi dengan frekwensi pertandingan berskala nasional maupun intrenasional.

Sehingga, banyak atlit bulutangkis di Maluku tak mampu berbuat banyak dalam kancah nasional.

”Tunjukkan bahwa di Maluku banyak pebulutangkis handal. Kami menyampaikan terima kasih di samping kehadiran dan kerjasama dari panitia para pihak Pemda Maluku, rekan-rekan TNI, PBSI  Maluku. Kegiatan ini tidak akan terlaksana apabila tidak ada sinergi secara positif. Kita harus  junjung tinggi sportifitas. Saya titip kepada teman-teman wasit, harus menilai secara objektif. Kalah menang di dalam satu pertandingan adalah hal yang biasa,” pungkasnya. (keket)