Porostimur.com, Ambon – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Ambon mengembangkan budidaya sayuran hidroponik jenis pakcoy di area pertanian Lapas. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian yang terus digalakkan oleh pihak Lapas.
Kepala Lapas Perempuan Ambon, Nona Ahmad, menjelaskan bahwa pemanfaatan sistem hidroponik ini selain ramah lingkungan juga efektif dalam memanfaatkan lahan terbatas di dalam Lapas.
“Budidaya pakcoy ini menjadi salah satu langkah kami dalam memperkenalkan metode pertanian modern kepada warga binaan. Selain itu, ini juga mendukung program ketahanan pangan yang terus berkelanjutan dan juga sejalan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait optimalisasi lahan dan pemberdayaan warga binaan dalam rangka mendukung asta cita Presiden RI,” ujarnya, Kamis (3/7/2025).
Nona menjelaskan, penanaman dilakukan oleh Kelompok Tani Lapas Perempuan Ambon dengan pendampingan Kasubsi Pembinaan, Staf Pembinaan serta Petugas Pengamanan.
Proses budidaya dimulai dari penyemaian bibit, pemindahan ke media tanam hidroponik, hingga perawatan rutin seperti pemberian nutrisi dan pengecekan pH air.
Nona Ahmad bilang, sayuran pakcoy dipilih karena memiliki waktu panen relatif cepat, yaitu sekitar 30 hari, serta memiliki nilai gizi tinggi dan permintaan pasar yang baik. Dengan demikian, hasil panen ke depan diharapkan dapat mendukung konsumsi internal maupun dijajakan sebagai produk pembinaan.