@Porostimur.com | Ambon : Kepala SMA Swasta Kristen (SAMSKris) Yayasan Pendidikan Kristen Prostestan Maluku (YPKPM) Ambon, Dra E. Laturiuw,M.Si, menutup kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang digelar pihaknya, Sabtu (2/5).
Kegiatan ini digelar SMASKris YPKPM Ambon untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar (KBM) tahun ajaran 2018/2019.
Porseni yang digelar sejak Rabu (30/5) ini, mengusung tema ”Melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga kita cerdas berkarakter menuju SMASKris Bermutu”.
Bukan saja digelar untuk menyalurkan potensi, bakat dan minat di bidang olahraga dan seni, namun kegiatan ini juga menjadi wadah atau ajang rekreasi bagi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan mengakhiri tahun ajaran.
Hal ini ditegaskan Laturiuw dalam sambutannya menutupi kegiatan dimaksud.
”Mari kita padukan olah hati rasa kepedulian, Olah rasa rasa saling menghargai dan berbagi, Olah pikir melalui ilmu pengetahuan dan teknologi dan Olahraga melalu pengembangan bakat dan minat para peserta didik SMA Swasta Kristen YPKPM Ambon yang Cerdas Berkarakater menuju SMASKris Bermutu,” ujarnya.
Kegiatan ini, akunya, turut menjawab program sekolah SMA Rujukan yaitu pendidikan penguatan karakter (PPK) melalui Porseni.
Menurutnyak, mata lomba yang dilombakan pada kegiatan Porseni ini antara lain Lomba Gawang Mini, Lomba Tarompah, Lomba Melukis, dengan masing-masing peserta perwakilan dari kelas serta pendidik dan tenaga kependidikan.
Sementara pemenang Lomba Melukis antara lain Juara I : Angel Lasamahu (Kelas X IPA-5), Juara II : Valen Sellano (Kelas XI IPA-2), Juara III : Marchelo Nifaan.
Sementara Harapan I diraih Rendy Mahulette dan Juara Harapan II ditempati Timothy Lewerissa.
Khusus mat lomab gawang mini, Juara I diraih Kelas XI IPA-1 dan Juara II ditempati Kelas X IPS-3. Sementara menyusul di belakangnya Juara III dari Kelas XI IPA-3.
Khusus untuk mata lomba Tarpompah, Juara I ditempati Kelas XI IPS -3, menyusul di belakangnya Kelas X IPA-3 , Kelas XI IPS 1 serta Kelas XIPS-5.
Upaya yang gigih dalam mempersiapkan kemenangan, tegasnya, menjadi kunci keberhasilan dalam memperoleh kemenangan, khususnya pada sebuah even.
”Kuncinya bukan pada kemauan untuk menang, setiap orang memiliki kunci tersebut. Yang terpenting adalah kehendak untuk mempersiapkan kemenangan, maka berusahalah dan jangan menyerah,” tegasnya.
Diharapkannya, melalui momentum ini siswa pun bisa mengolah rasa peduli akan lingkungannya, sehingga bisa berupaya mengelola dan memanage setip potensi, dimana dan kapan saja diperlukan.
”Hadiah walaupun hanya sedikit, tapi jangan dihitung nilainya. Tetapi, kita bisa memberikan penghargaan dan piagam agar dicetak dan dapat bermanfaat di perguruan tinggi nantinya. Piagam ini, semoga dapat berharga bagi kamu sekalian,” harapannya. (febby sahupala)
