Porostimur.com, Labuha – Kepala Desa Sabalei Kecamatan Makian Barat, Kabupaten Halsel, Maluku Utara, bersama perangkat desanya mangkir dari panggilan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi I DPRD Halsel, Inspektorat, Dinas DPMD dan masyarakat Desa Sebelei serta kuasa hukum pelapor.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, telah disepakati Komisi I DPRD Halsel bersama masyarakat Desa Sebelei dan kuasa hukumnya agar dibuat RDP terkait kasus dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) di Desa Sabalei Kecamatan Makian Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Diketahui rapat dengar pendapat (RDP) itu telah dijadwalkan Komisi I DPRD Halsel bebera hari lalu melalui surat panggilan hadir pada RDP, agar persoalan Kepala Desa Sabalei bisa ada titik terang.
Mirisnya, informasi terpercaya yang diterima porostimur.com, Sabtu (1/10/2022) menyebutkan, kepala desa dan perangkatnya yang diketahui telah berada di Labuha, tidak menghadiri panggilan RDP yang dibuat Komisi I DPRD Halsel tanpa alasan yang jelas.
Rapat dengar pendapat tersebut hanya dihadiri Ketua Tim Peduli Pembangunan Masyarakat Desa Sebelei, Kuasa Hukum Masyarakat Desa Sebelai, Ketua Forus Pers Independen Indonesai (FPII) Setwil Malut, Inspektorat Halsel, DPMD, serta sejumlah masyarakat Desa Sabalei. (Adhy)
