Matinya Intelektualisme

oleh -44 views

Oleh: Made Supriatma, Peneliti dan jurnalis lepas. Saat ini bekerja sebagai visiting research dellow pada ISEAS-Yusof Ishak Institute, Singapura

Bila Sodara besar di jaman Orde Baru, Sodara mesti sangat kenal dengan apa yang namanya Kelompencapir. Ia adalah singkatan dari Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa, yang anggotanya adalah para petani dan nelayan dari seluruh Indonesia.

Pendirinya adalah Harmoko, Menteri Penerangan Orde Baru, yang sangat terkenal dengan ujarannya, “Menurut petunjuk bapak presiden” setiap kali ia memberikan keterangan kepada media seusai rapat kabinet. Harmoko juga terkenal dengan detail membosankan dan dianggap tidak penting. Ia akan membacakan harga cabai, tomat, kentang, dan komoditi lainnya.

Kelompencapir adalah kelompok yang kerap dicibir. Kelompok petani dan nelayan dipertemukan dalam fromat cerdas cermat. Mereka beradu pengetahuan tentang soal-soal pertanian.

Baca Juga  Kakek Asal NTT Penyelundup Senpi Rakitan-Amunisi di Ambon Terancam Penjara Seumur Hidup

Sekalipun dicibir, kelompencapir ternyata sukses besar khususnya di kalangan petani dan nelayan. Indonesia berhasil meningkatkan produksi pangannya. Informasi pertanian, dimasa belum ada grup WA, tersebar dengan cepat dan lebih merata.

Ini pun dipergunakan oleh Soeharto dan Harmoko untuk memobilisasi massa. Harmoko kemudian mengorganisir banyak temu wicara di mana Soeharto memberikan wejangan kepada para petani dan nelayan. Tentu mereka pun boleh bertanya kepada presiden — pertanyaan yang sudah diseleksi sedemikian rupa, tentu saja.

No More Posts Available.

No more pages to load.