Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan lapangan gas raksasa yakni Lapangan Abadi Masela, Maluku, akan mulai beroperasi pada 1 Januari 2030 mendatang.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif. Arifin menyebutkan lapangan yang ditaksir menyimpan potensi gas besar itu akan mulai berproduksi pada awal tahun 2030 mendatang.
“Tetap kita targetnya (produksi Blok Masela) 1 Januari 2030,” jelas Arifin di Senayan, Jakarta, dikutip, Jumat (19/7/2024).
Adapun, salah satu pemegang hak partisipasi di Blok Masela, yakni Pertamina, menargetkan Lapangan Abadi Masela bisa beroperasi pada tahun 2029 mendatang.
Menyusul isu mundurnya target onstream/produksi lapangan gas raksasa tersebut, Arifin menyebutkan hal itu salah satunya dikarenakan permasalahan hengkangnya Shell yang memegang hak partisipasi di blok tersebut yang membutuhkan waktu dalam proses pengalihan sahamnya kepada Pertamina dan perusahaan migas asal Malaysia yakni Petronas.
“Masalah mundurnya kan karena apa, offshore, onshore, satu. Kemudian udah selesai itu mundurnya disebabkan ini lagi Shell mundur. Kemudian proses untuk pengalihan saham Shell itu butuh waktu kan,” tambahnya.