“Perdana menteri tidak menyetujui pendirian rumah sakit untuk warga Gaza di wilayah Israel—oleh karena itu, rumah sakit tersebut tidak akan didirikan,” kata kantornya.
Perang tersebut dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang mengakibatkan kematian 1.195 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka-angka Israel.
Para militan Hamas juga menyandera 251 sandera, 116 di antaranya masih berada di Gaza termasuk 42 orang yang menurut militer Israel tewas.
Pembalasan militer Israel telah menewaskan sedikitnya 38.848 orang, sebagian besar warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan Gaza.
Warga Gaza Merasa Tidak Hidup
Dalam pidatonya di Parlemen Eropa pada hari Kamis, Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen menggarisbawahi keprihatinan internasional atas jumlah korban sipil di Gaza.
“Rakyat Gaza tidak dapat menanggungnya lagi, dan umat manusia tidak dapat menanggungnya lagi,” katanya.
Perang telah menghancurkan sebagian besar perumahan dan infrastruktur lainnya di Gaza, menyebabkan hampir seluruh penduduk mengungsi dan kekurangan makanan dan air minum.
Pax, sebuah kelompok aktivis Belanda, mengatakan dalam sebuah penelitian yang dirilis pada hari Kamis bahwa “pengeboman yang terus menerus dan blokade bahan bakar Israel telah menghancurkan” sistem pengumpulan sampah Gaza yang sudah ketinggalan zaman, sehingga mengancam pasokan air dan lahan pertanian.