@Porostimur.com | Ambon : Salah satu kegiatan dalam rangka menyongsong HUT TNI ke-73 yang jatuh pada 5 Oktober 2018, 7000 orang di Maluku terlibat dalam pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk kegiatan menarikan Gemu Famire atau Maumere secara serentak dengan peserta terbanyak, Selasa (4/9).
Ribuan penari ini ini merupakan personel TNI-Polri Maluku, Pemerintah Kota Ambon dan pelajar se-Kota Ambon.
Selain PNS dan TNI, anggota Persit KCK PD XVI/Pattimura, anggota Jalasenatri Lantamal IX/Ambon dan anggota Pia Adriagarini Lanud Pattimura Ambon juga turut ambil bagian dalam kegiatan dimaksud.
Secara keseluruhan, peserta yang terlibat dalam menarikan Gemu Famire ini di Indonesia secara serentak berjumlah total 346.829 orang.
Dimana, untuk memecahkan rekor MURI ini, kegatan digelar di Lapangan Upacara Lantamal lX/Ambon, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
Rilis berita yang diterima wartawan dari Penerangan Kodam (Pendam) XVI/Pattimura, menyebutkan Tari Gemu Famire ini dilaksanakan secara serentak di markas TNI di seluruh Indonesia, yakni Markas Komando Daerah Militer (Makodam), Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal), Pangkalan TNI-AU (Lanud) dan Kantor Gubernur se-Indonesia.
Tari Gemu Famire dipilih karena tari tersebut dapat menjadi suatu alat pemersatu bagi persatuan dan kesatuan bangsa, serta seluruh rakyat Indonesia mampu menarikannya.
Sebelum pemecahan rekor MURI dilakukan, kegiatan diawali dengan pelaksanaan Video Conference Panglima TNI didampingi Kapolri dan Para Kepala Staf Angkatan dengan Pangdam XVI/Pattimura, didampingi Wakapolda Maluku dan para unsur Forkopimda Provinsi Maluku.
Sementara, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Suko Pranoto, dalam keterangannya kepada wartawan, menegaskan bahwa jumlah peserta yang terlibat dalam pemecahan rekor MURI Tari Gemu Famire kali ini dalam wilayah Kodam XVI/Pattimura sebanyak 11.000 orang.
Sedangkan yang menarikan Gemu Famire di Lapangan Upacara Lantamal IX/Ambon melibatkan 7000 orang dan khusus di Maluku Utara yang dipusatkan di Kota Ternate melibatkan 4000 orang.
”Jadi Tari Gemu Famire ini tari yang berasal dari daerah Maumere, Nusa Tenggara Timur. Bukan hanya sebagai ajang melestarikan budaya bangsa, tapi juga kesehatan yaitu olahraga, menjalin kekompakan bersama-sama antara TNI-Polri dan seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, selain pemecahan rekor MURI, pihaknya juga merencanakan melaksanakan kegiatan bakti sosial, donor darah, bersepeda (fun bike), lomba-lomba bagi TNI yang ada di Maluku dengan turut melibatkan masyarakat dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke -73.
”Kita sama-sama secara serempak seluruh Indonesia bersama Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, melaksanakan Pemecahan Rekor MURI Senam atau Tari Gemu Famire, mulai dari ujung Timur sampai Barat Indonesia,” pungkasnya. (pt-02)