@Porostimur.com | Jakarta : Pada tahun 2017 lalu, berdasar laporan Kementrian kesehatan RI, jumlah kasus HIV AIDS meningkat. Berdasar data tersebut, secara kumulatif terdapat 102.667 kasus AIDS dan 280.623 kasus HIV positif.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sigit Priohutomo mengatakan, penyebab HIV AIDS meningkat karena masih rendahnya pengetahuan masyarakat, khususnya remaja tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).
Data itu diambil dari Survei Kinerja Akuntabilitas Program KKBPK (SKAP) BKKBN Tahun 2018. Walaupun tergolong rendah, prevalensi tersebut naik dibanding tahun 2017. Indeks tahun 2017 sebesar 52,4 persen.
Untuk meningkatkan pengetahuan reproduksi remaja, sejak tahun 2000 BKKBN telah melaksanakan Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Dalam lima tahun terakhir, program KRR telah dikemas ulang dan saat ini dikenal dengan program Ketahanan Remaja dengan tagline Generasi Berencana, yang disingkat GenRe.
Melalui GenRe, remaja dibina dan diarahkan untuk mampu menjalani masa transisi kehidupan remaja. Masa transisi yang dimaksud ada lima. Ini dikenalnya Lima Transisi Kehidupan (Five Life Transitions), jelas Sigit dalam Seminar Nasional dalam Rangka Hari AIDS Sedunia di Hotel Horison, Jayapura beberapa hari lalu.