@Porostimur.com | Ambon : Salah satu masalah yang bakalan dihadapi saat berlangsungnya Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Nasional I nanti, adalah kemacetan.
Kemacetan yang terjadi bukan saja pada ruas jalan utama, namun di pusat kegiatan pun dipastikan akan terjadi kemacetan.
Sebut saja Lapangan Merdeka (Lapmer) Ambon yang menjadi lokasi seremoni pembukaan even dimaksud maupun ruas jalan Batu Merah.
Mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas pada kedua lokasi ini, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku akan mengupayakan rekayasa, sehingga kelancaran lalu lintas terwujud dan tidak menghambat penyelenggaraan even dimaksud.
Saat berhasil dikonfirmasi wartawan, di Ambon, Rabu (24/10), hal ini dibenarkan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Pol Drs. Royke Lumowa,MM.
”Pesparani nanti, bahwa satu kerawanan yang mungkin timbul adalah kemacetan yang terjadi di jalan-jalan. Katakanlah di Lapangan Merdeka sudah pasti karena di situ pusat acara dan dibuka di situ. Kemudian di lokasi-lokasi lombanya termasuk juga jalan protokol, jalan yang memang padat, urat nadi arteri dan hanya satu jalan ke sana yaitu di Batu Merah dan sekitarnya. Akan ada penjagaan-penjagaan rekayasa yang sangat teliti dan ketat untuk mengeliminir kemacetan. Ada sebagian jalan ditutup, seperti keliling Lapmer. Di Jalan A. Y. Patty kemungkinan juga akan ditutup agar tidak terjebak di Lapangan Merdeka. Agar tidak terjebak, dari jauh kita harus warning bahwa di depan sedang tutup jalan, supaya tidak ada kendaraan yang terjebak,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Sat.Lantas) Polres setempat tentang jalur dan ruas jalan mana saja yang akan ditutup saat dihelatnya Pesparani nanti.
”Saya akan cek lagi ke Kasat Lantas biar teknis dan jalur-jalur mana saja yang akan ditutup pada saat pesparani berlangsung. Cuman ada jalan-jalan yang menuju Lapangan Merdeka, titik mana yang harus ditutup secara dini, itu yang harus disampaikan. Saya rasa paling lambat besok sudah harus diberitahukan. Nanti akan ada konfrensi pers khususnya untuk penutupan jalan,” jelasnya.
Bukan saja mengamankan Pesparani, tambahnya, namun gabungan personil yang dikoordinir pihaknya juga akan berpartisipasi dalam mengatasi kemacetan lalu lintas.
Untuk itu, terangnya, pihaknya sangat membutuhgkan dukungan penuh dari masyarakat guna kelancaran tugas pengamanan maupun atas penyelenggaraan Pesparani itu sendiri.
”Penanganan pameran, defilenya dan lainnya serta semua bentuk-bentuk kegiatan di dalam pesparani ini kita amankan jalannya, kita amankan kegiatannya tidak ada keributan dan semua lancar. Mulai dari hari ini kita ada Operasi Lonceng Siwalima sampai tanggal 3 November 2018. Ada operasi kepolisian, berarti ada peningkatan kegiatan kepolisian yang kita lakukan. Ada 1.300 personil yang ikut dalam penanganan lalu lintas, gabungan dengan TNI,” pungkasnya. (keket)