Presiden Peru Dituding Langgar Konstitusi Gara-gara Jalani Operasi Hidung Tanpa Pemberitahuan

oleh -11 views

Porostimur.com, Lima – Presiden Peru Dina Boluarte, menghadapi kritik tajam dari anggota parlemen dan pengamat hukum setelah terungkap bahwa ia menjalani operasi hidung pada musim panas 2023 tanpa pemberitahuan resmi atau penyerahan kekuasaan kepada parlemen. 

Kontroversi ini mencuat setelah mantan Perdana Menteri Alberto Otarola mengonfirmasi mengenai kondisi Presiden Peru tersebut dalam sidang kongres pada Selasa (3/12/2024).

Menurut Otarola, Presiden Peru Dina Boluarte menjalani operasi hidung untuk mengatasi masalah pernapasan antara 28 Juni hingga 10 Juli 2023. Selama masa pemulihan, ia absen dari aktivitas publik, yang memicu spekulasi luas di media sosial dan pers lokal.

“Saya diberitahu bahwa dia akan menjalani operasi hidung untuk mengobati penyakit pernapasannya,” kata Otarola. 

Baca Juga  351 Tahun Gempabumi dan Tsunami Ambon, Pembelajaran Menuju Ambon Tsunami Ready

Ia juga menyatakan bahwa selama masa pemulihan, Presiden Peru tetap menjalankan tugasnya melalui pertemuan daring.

Namun, banyak pihak menilai tindakan ini melanggar konstitusi Peru. “Presiden seharusnya meminta izin resmi kepada parlemen sebelum menjalani operasi yang mengharuskan absen lama,” tegas Juan Burgos, ketua Komite Pengawas Kongres Peru.

Sejumlah anggota parlemen menyerukan pemecatan Presiden Peru Dina Boluarte, menyebut tindakannya sebagai pelanggaran serius terhadap protokol kenegaraan. “Ini cukup menjadi alasan pemecatan. Presiden wajib memberikan pemberitahuan resmi terkait absensinya,” ujar Burgos.

No More Posts Available.

No more pages to load.