Porostimur.com, Ternate – Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Maluku Utara (Malut), menanggapi datar aksi unjuk rasa sejumlah Pengurus DPD Partai NasDem Kota Ternate yang berlangsung siang tadi di Kantor DPW NasDem.
“Hanya soal miskomunikasi tentang komposisi bacaleg partai NasDem. Mereka menuding DPW NasDem Malut melakukan otak-atik perihal nama-nama caleg pada tahapan perbaikan di KPU,” ujar Sekretaris Wilayah Partai NasDem Malut A Malik Ibrahim,” Minggu (9/7/2023).
Kepada jurnalis porostimur.com, Malik Ibrahim menegaskan bahwa DPW sama sekali tidak mencampuri persoalan komposisi bacaleg baik di DPD NasDem Kota Ternate, maupun di sembilan DPD Partai NasDem kabupaten/kota lainnya yang ada di Maluku Utara, sehingga tudingan tersebut tidak benar.
Malik bilang, seharusnya jika ditemukan kejanggalan yang tidak sesuai dari data yg diupload pada Silon dan Sipol, maka yang bersangkutan mengkonfirmasi ke DPP atau dapat langsung ke KPU.
“Saya tegaskan kembali tudingan tersebut tidak benar, karena SK Bacaleg diterbitkan oleh DPP (SK DPP tentang komposisi Bacaleg), bukan oleh DPW, maka dengan sendirinya DPW tidak memiliki kewenangan untuk mencoret dan mengotak-atik nama dalam komposisi Bacaleg, ini aturan dalam Silon dan kita mengacu pada SK DPP. Maka jangan dikira bahwa DPW telah melakukan fait accompli, sesuatu yang sifatnya normatif,” tukasnya.
Malik menjelaskan, rekrutmen Bacaleg di tiap daerah, DPW selalu mengingatkan agar mengedepankan hal-hal yang bersifat regulatif dan normatif, senantiasa mengedepankan asas tranparansi, keterbukaan, dan terukur.
Sehingga setiap bacaleg yang direkrut memiliki elektoral yang terukur. Itulah konsep dari program NasDem Memanggil atau pola rekrutmen caleg.
“Saya berharap DPD Kota Ternate juga harus terbuka dan fair dalam penentuan caleg. Tidak bisa ngatur sendiri, perlu kohesivitas dan kebersamaan dalam melihat kepentingan partai. Ini penting untuk dievaluasi,” pungkasnya. (Amirudin Irsad)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News
