6. Cuaca yang Sangat Ekstrim di Puncak Cartenz
Hidup di atas ketinggian 4.000 mdpl itu bukanlah urusan yang mudah, jangankan bergerak bebas, bernafas pun sulit karena tipisnya kadar oksigen.
Selain itu, cuaca di puncak Cartenz tidak menentu.
Bila di daerah tropis lainnya kamu hanya bisa merasakan hujan air saja, maka berbeda saat di puncak Cartenz, kamu dapat menyaksikan hujan air, hujan es dan hujan salju.
7. Keberadaan Salju di Puncak Cartenz Merupakan Perlawanan Terhadap Hukum Alam
Dalam hukum alam yang dikenal sejak zaman dahulu mengatakan bahwa mustahil ditemukan salju pada kawasan yang berada di garis katulistiwa, termasuk di Indonesia.
Namun nampaknya hukum alam tersebut tidak berpengaruh pada puncak gunung Jayawijaya.
Oleh karenanya, Jan Cartenz disebut pembohong, bahkan gila saat mengatakan bahwa di Indonesia, ia menemukan gunung Jayawijaya yang dilapisi salju.
Hingga 300 tahun kemudian, omongan Jan Cartenz terbukti, gunung Cartenz Pyramid berdiri gagah dengan salju di puncaknya.
8. Jayawijaya juga Memiliki Glester
Glester merupakan lapisan es yang terbentuk akibat tumpukan salju selama puluhan tahun dan sangat bermanfaat sebagai sumber persediaan air tawar untuk kawasan yang berada di sekelilingnya.