@Porostimur.com | Ambon : Setelah 2 hari mengalami mati mesin, KM. Dzathan bersama dengan keempat anak buah kapalnya (ABK) akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat pada hari ketiga.
Sebelumnya, KM. Dzathan mengalami mati mesin di dekat perairan Pulau Nusalaut memasuki perairan Laut Banda, Jumat (14/9).
Hal ini dibenarkan Kepala Kantor SAR (KaKansar) Kota Ambon, Muslimin,S.Sos, saat berhasil dikonfirmasi wartawan, Minggu (16/9).
Menurutnya, Kansar Ambon memonitor dan menghubungi Bpk. Ibrahim (ABK kapal KM. Dzathan) via Hp namun tidak terhubung, hingga Minggu (16/9) sekitar pukul 02.00 Wit.
Selang sejam lamanya, akunya, komunikasi baru biasa terkoneksikan kembali dengan ABK pada KM. Dzathan, sekitar pukul 03.10 Wit.
”Kansar ambon kembali terhubung dengan KM. Dzathan. Dari hasil koordinasi kapal tersebut, kapal beralih jalur menuju Pelabuhan Tulehu, karena pelabuhan itu adalah pelabuhan yang terdekat dari perairan Nusalaut lokasi awal pergerakan KM. Dzathan,” ujarnya.
Keempat ABK Km. Dzathan yang ditemukan dalam keadaan selamat, jelasnya, yakni Ibrahim La Gane (43), Au (27), Arifin (27) dan Udin (30).
Saat melakukan koordinasi kembali pada pukul 05.30 Wit, tegasnya, pihaknya mendapatkan infrmasi dari salah satu ABK, Ibrahim, bahwa kapal tersebut telah berlabuh di Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
”Dengan ditemukannya KM. Dzathan dan dievakuasi oleh kapal ikan nelayan tanpa nama ke Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Malteng, dan berlabuh dengan selamat beserta dengan keempat orang ABKnya, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Masing-masing unsur SAR dikembalikan lagi ke satuannya masing-masing dan diiringi ucapan terima kasih atas seluruh kerjasamanya,” pungkasnya. (vanessya)