Cinta dan kasih sayang tercatat sebagai ungkapan yang banyak diabadikan dalam Al-Qur’an. Beberapa ayat Al-Qur’an menceritakan dan menjelaskan tentang cinta serta kasih sayang.
Allah SWT telah banyak menunjukkan cinta kepada makhluk ciptaan-Nya. Cinta dan kasih sayang juga merupakan bagian dari fitrah manusia yang diciptakan Allah SWT.
Cinta dan kasih sayang memiliki peranan yang besar dan juga memberi manfaat kebahagiaan bagi yang memberi serta yang menerima cinta.
Banyak ulama yang menulis bukunya tentang cinta dan asmara dengan mempersembahkan puji syukur kepada Allah SWT yang menganugerahkan dan merestui rasa cinta itu.
Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah memulai bukunya Raudhat al-Muhibbin Wa Nuzhat Al-Musytaqin (Taman Para Pencinta dan Tetirah para Perindu), dengan ungkapan: “Segala puji bagi Allah yang menjadikan kecintaan meraih yang dicintai sebagai jalan (menuju kepada-Nya). Dia yang menetapkan ketaatan dan ketundukan kepada-Nya atas ketulusan cinta sebagai bukti (patuh kepada-Nya).”
Ulasan dalam buku ini dilengkapi dengan hadits-hadits Nabi, riwayat para sahabat Nabi, serta sekian banyak kisah cinta orang-orang terhormat.
Arti dan Hakikat Cinta
Pembahasan tentang cinta biasanya dimulai dengan pertanyaan mengenai arti dan hakikat cinta.