Porostimur.com, Ambon – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito menyampaikan, kelemahan daya saing Indonesia terletak pada komponen ekosistem dalam inovasi, terutama berkaitan dengan kontribusi riset serta pemanfaatannya yang minim oleh industri.
Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Arah Pengembangan IAKN Ambon dalam Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing di Provinsi Maluku yang digelar oleh Kemenko PMK di Swiss-belhotel Ambon, pada Kamis (10/8/2023).
Warsito menjelaskan, alih status perguruan tinggi juga jangan hanya dimaknai sebagai tujuan, tetapi sebagai alat untuk menciptakan perguruan tinggi yang berkualitas agar dapat menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi yang dapat menciptakan SDM unggul dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.
“Alih status ini harus menjadi bagian dari pemerataan layanan pendidikan yang lebih berkualitas,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (12/8/2023).
Seperti diketahui, Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Ambon telah beralih menjadi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon sejak tahun 2018.
Saat ini, kata Warsito, IAKN Ambon sedang diajukan dalam proses alih status menjadi Universitas Kristen Negeri Ambon. Alih status ini dirancang sebagai bagian dari adaptasi kelembagaan melalui skema pembangunan/pengembangan sektor unggulan daerah, khususnya di Provinsi Maluku.