Kenyamanan dan tentunya keamanan nasabah merupakan unsur utama dalam bisnis lembaga jasa keuangan, termasuk di dalamnya perbankan.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebagai salah satu Bank BUMN juga selalu berusaha melakukan segala upaya dalam menjamin dan menjaga data dan dana nasabah yang dipercayakan.
Keamanan syber sudah tentu merupakan bagian integral dalam proses dimaksud.
Pengamanan berlapis atas system dan transaksi yang dimiliki serta koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak eskternal semisal penegak hukum untuk menjamin hal tersebut.
Proses digitalisasi yang sudah menyentuh seluruh aspek kehidupan sudah tentu harus segera diambil langkah guna melakukan mitigasi resiko terhadap kondisi apapun yang akan terjadi dikemudian hari.
Dari aspek technology, BRI melakukan pengembangan keamanan informasi sesuai dengan framework NIST (Identify, Protect, Detect, Recover, Respond) dengan tujuan untuk meminimalisir risiko kebocoran data nasabah dengan mencegah, mendeteksi dan memonitor serangan cyber.
Edukasi kepada nasabah dan masyarakat pun secara massif dan kontinyu dilakukan oleh BRI.
Misalnya, semua platform media social yang dimiliki oleh BRI dimanfaatkan secara maksimal untuk proses edukasi dimaksud, dan bahkan seluruh pekerja BRI diwajibkan menjadi