Porostimur.com, Ternate – Sehari jelang pemungutan suara Pilgub Maluku Utara, beredar video tangkap tangan money politik yang dikaitkan dengan paslon nomor urut 3 Dr. H. Muhammad Kasuba dan Basri Salama (MK-BISA).
Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Sofyan Abbas, menduga video tersebut sengaja dipelintir untuk menurunkan citra dan elektabilitas paslon MK-BISA. Sebab berdasarkan rilis hasil survey Lembaga Survey Trust Indonesia menyebutkan Paslon MK-BISA meraih elektabilitas tertinggi dari tiga paslon lainnya.
“Rupanya informasi itu mengusik pihak tertentu kemudian menebar isu politik negatif ke paket MK-BISA dengan tujuan melemahkan kekuatan MK-BISA. Padahal kejadian itu terjadi di provinsi lain, tapi kemudian diframing seakan-akan kasus itu dilakukan timses MK-BISA,” ujar Sofyan.
Akademisi UMMU ini menyesalkan dan mengutuk perilaku dzolim yang dilakukan oleh orang atau kelompok kepentingan yang tidak bertanggung jawab ini.
“Ini perbuatan yang dzolim yang dilakukan oleh orang atau kelompok yang sungguh tidak menunjukkan sikap demokratis dan kekanak-kanakan”ketus Sofyan.
Seperti di ketahui, beredar video yang viral beberapa waktu lalu tentang kejadian panggebrekan dugaan politik uang di wilayah provinsi Maluku kemudian diframing kejadiannya terjadi di Kota Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula dan dilakukan oleh Tim MK-BISA.