Porostimur.com, Ternate — Fasya Indira Kirsya Aurelia dan Bima Sutaprawira, siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kendari, terpilih sebagai perwakilan Indonesia dalam Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) 2025 yang akan digelar di Bangkok, Thailand, 21–25 November 2025.
Ajang AYIMUN merupakan simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mempertemukan ratusan delegasi muda dari berbagai negara.
Dalam forum itu, Fasya dan Bima akan berperan layaknya diplomat, membahas isu-isu global yang krusial.
Fasya akan mewakili Kanada di Dewan UNHCR (United Nations Human Rights Council) dan menyuarakan pandangan Kanada yang menolak hukuman mati.
Sementara, Bima menjadi delegasi Vietnam dengan topik kelayakan penerapan hukuman mati, termasuk membuat position paper resmi negara yang diwakilinya.
Perjalanan dan Dedikasi Fasya
Fasya Indira Kirsya Aurelia, siswi kelas XII A1 SMAN 1 Kendari asal Maluku Utara ini, bukan pendatang baru di dunia kompetisi akademik.
Sejak SMP, ia sudah aktif dalam kegiatan debat, dibimbing oleh ibunya, Wa Ode Saktila, lulusan Psikologi Untag Taruma Negara 45 Surabaya.
Proses seleksi AYIMUN sangat ketat, mencakup pengisian identitas, penulisan motivation letter, dan esai. Hanya sedikit peserta yang lolos dari Sulawesi Tenggara, termasuk Fasya dan Bima.
